10.15.2016

GIZI DAN LAKTASI

GIZI DAN LAKTASI
PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA


PELAYANAN KONSELING GIZI DAN LAKTASI DI POLI GIZI DAN LAKTASI :
·           Puskesmas Kecamatan Jagakarsa adalah salah satu puskesmas yang mendukung pemberian ASI Eksklusif.

·           Pelayanan Konseling Gizi dan Laktasi adalah serangkaian proses kegiatan pelayanan  gizi  dan Laktasi yang berkesinambungan  mulai dari perencanaan hingga evaluasi  diet, sebagai proses komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh Ahli Gizi di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa untuk menanamkan pengertian, sikap, dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah Gizi dan Laktasi. Kegiatan yang dilakukan di Poli Gizi dan Laktasi adalah pemberian informasi yang dibutuhkan mengenai Gizi berdasarkan penyakit yang diderita klien serta manfaat ASI dan menyusui, cara menyusui yang benar (Posisi dan Pelekatan Efektif), Manajemen Perah ASI dan sebagainya. Poli Gizi dan Laktasi siap membantu mencarikan solusi untuk masalah Gizi dan  Laktasi.  
·           Selain itu Poli Gizi dan Laktasi juga menangani Klien yang ingin mengikuti Program Penurunan berat badan dengan dilakukan pengukuran Body Compose dengan hasil persentase Body Fat, Massa Otot, Masa tulang dan status cairan tubuh. Konseling PMBA (Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak) dengan menampilkan video pemberian Makan bertahap dari mulai MP-ASI usia 6 bulan sampai 24 bulan dan edukasi tentang pemberian makan secara responsif dan interaktif untuk menumbuhkan kebiasan makan yang baik pada anak.
·           Ahli Gizi yang bertugas melaksanakan pelayanan di Poli Gizi dan Laktasi telah memenuhi standar kualifikasi pendidikan gizi dan telah lulus uji kompetensi dengan bukti STR. Selain itu untuk menunjang pelayanan Konseling Laktasi dan PMBA, Ahli Gizi di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa telah mengikuti pelatihan Konseling Menyusui dengan modul WHO 40 jam, Pelatihan Konseling PMBA (Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak) dan Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan.

Inovasi Program Gizi
1.   Kelas Laktasi adalah tempat berkumpul ibu hamil dengan usia kehamilan 28 sampai dengan 40  minggu, yang terdiri dari  10-15 orang untuk  diberikan edukasi tentang materi dan praktek menyusui.
2.   Kelas PMBA adalah tempat belajar yang didirikan sebagai wadah edukasi kepada ibu balita tentang praktek pemberian makan pada bayi dan anak usia 6 sampai dengan 24 bulan.

Pelayanan  : Hari Senin –Jumat
  
 Ahli Gizi :
1.            Amsiah                               (Koordinator Gizi)
2.            Titi Marwah                                    (Ahli Gizi)
3.            Gunawan Wibisono                        (Ahli Gizi)

4 komentar:

  1. Titi marwah is the best . oke banget

    BalasHapus
  2. salam ibu
    saya mw tanya. bayi saya usia 5 bulan.apa yang harus sy persiapkan untuk MP ASI nya. trimakasih

    BalasHapus
  3. Bayi sebaiknya hanya mengonsumsi ASI pada enam bulan pertama hidupnya. Setelah enam bulan, dia dapat mengonsumsi makanan pendamping ASI atau disebut MPASI. Namun pemberian MPASI harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati.

    Banyak orang memberikan makanan padat pada bayi bahkan saat bayi masih berusia kurang dari empat bulan. Padahal sebaiknya makanan padat mulai diberikan saat usia bayi telah mencapai enam bulan. Pada usia setengah tahun ke atas, makanan berperan sebagai pendamping ASI atau disebut MPASI.


    Apa Saja Tanda-tanda bahwa Bayi Sudah Siap Makan?

    Sebaiknya hindari memberikan makanan padat atau minuman selain ASI sebelum bayi berusia enam bulan.
    Pada usia 6 bulan saluran cerna bayi sudah cukup siap menerima makanan yang lebih padat karena kebutuhan energi dan zat gizi nya yang meningkat. Untuk itu lengkapi MAkanan pendamping Asi dengan prinsip 4 bintang. Yaitu dilengkapi dengan sumber karbohidrat(serealia.tepung.umbi2an)
    Sumber protein(ikan.telur.ayam.tahu.tempe)
    Sumber vitamin dan mineral( sayuran dan buah2an)
    Awali pada 2 bulan pertama 6-8bulan dengan tekstur dihaluskan dan disaring
    Pada usia 9-12bulan tekstur tim kasar
    Dan diatas 12 bulan sudah mulai makanan keluarga.

    Untuk usia 6 – 8 bulan diberikan 2 – 3 kali makan perhari ditambah 1–2 kali camilan. Setiap kali makan diberikan dengan takaran 2 atau 3 sendok makan. Untuk usia 9 – 11 bulan diberikan 3 – 4 kali sehari dengan takaran setiap kali makan ½ gelas ( 250 ml ), ditambah 1 – 2 kali camilan. MPASI harus pula dipersiapkan secara higienis dan menggunakan alat serta tangan yang bersih. Disamping tepat waktu, adekuat dan aman, MPASI juga harus diberikan sesuai selera dan tingkat kekenyangan bayi. Cara penyiapan dan pemberian harus mendorong secara aktif agar anak mau makan meskipun anak sedang sakit. Selanjutnya setelah usia 1 tahun anak mulai diberi makan makanan keluarga. ASI dapat terus diberikan sampai anak usia 2 tahun atau lebih. Meskipun telah ada MPASI produk pabrik, disarankan menggunakan bahan makanan local/alami yang tersedia di masing-masing daerah dengan menambahkan zat gizi mikro.
    Semoga bermanfaat

    BalasHapus
  4. kalau saya mau konsultasi masalah berat badan anak saya yang tidak naik tiap bulannya baiknya saya ke bagian apa ya bu.
    terima kasih.

    BalasHapus